Sudah pernah
dengar belum kalau Bank Indonesia memiliki museum? Museum Bank
Indonesia (MBI) adalah museum nasional yang terletak di Jl. Pintu Besar
Utara, Jakarta dan menempati area Gedung Bank Indonesia Kota (depan
stasiun Beos Kota). Museum ini mulai dibuka pada 15 Desember 2006 dan
diresmikan oleh Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah.
Museum
ini tidak memungut biaya masuk alias gratis dan menampilkan berbagai
informasi tentang sejarah Bank Indonesia sejak berdirinya pada tahun
1953, sampai dengan meliputi pula latar belakang dan dampak
kebijakan-kebijakannya bagi masyarakat di masa lalu. Selain itu terdapat
pula fakta dan benda sejarah dari masa jauh sebelum Bank Indonesia
berdiri yaitu pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara dan bagaimana mereka
melakukan transaksi dagang dengan bangsa lain. Dalam beberapa bagiannya
juga ditampilkan contoh-contoh uang yang pernah digunakan di Indonesia
sejak masa tahun 1500-an.
Ikka akan mencoba menjelaskan ada apa
saja di dalam bangunan yang memiliki nilai sejarah ini. Seperti biasa
kalau kita mengunjungi suatu museum, pasti kita akan melalui tempat
pendaftaran terlebih dahulu. Di tempat pendaftaran ini kita diminta
untuk menitipkan barang bawaan kita sebelum memulai perjalanan
mengelilingi museum.
Di sekitar tempat pendaftaran ini kita dapat
melihat jejeran ruang ruang kecil yang bersekatkan trails-tralis besi,
konon katanya ini adalah tempat kasir-kasir bank menerima nasabah. Di
ruangan ini juga terdapat penjelasan sedikit mengenai sejarah Bank
Indonesia, mulai visi misi sampai perubahan perubahan logo Bank
Indonesia. Nantinya setiap pengunjung yang berkunjung ke museum ini akan
mendapatkan pemandu sekalipun mungkin agak cutek alis judes. Jika kita ingin bertanya seputar Bank Indonesia
bisa langsung ditanyakan ke pemandunya yang cutek alias judes tadi, kok..... itu cuman kata sy lho.
Beralih ke ruangan
berikutnya, ruangan gelap ini sangat menarik sekali. Begitu masuk kita
akan diajak bermain menangkap koin yang ditayang melalui projector.
Bilamana koin tersebut berhasil ditangkap kita mendapatkan informasi
mengenai koin tersebut. Saya mencoba berulang -ulang untuk menangkap
koinnya tetapi tetap tidak berhasil juga. Kalau ke sana lagi saya mau
nyoba sampai berhasil ach...
Selanjutnya juga ada theater mini
kapasitas 100 orang. Di theater ini akan menyajikan film-film mengenai
Bank Indonesia mulai sejarah sampai pembuatan uang itu sendiri, khusus
untuk pengunjung yang mayoritas anak-anak theater ini bisa menyajikan
film animasi khusus untuk anak yang mengisahkan bagaimana fungsi bank,
bagian dari bank, juga dijelaskan apa itu inflasi, sehingga anak-anak
dapat lebih memahami lagi.
Selesai dari ruang theater ini, kita
menuju ke ruangan berikutnya. Di ruangan ini lebih banyak menceritakan
sejarah-sejarah seputar Bank Indonesia, sampai ada display
mengenai hal yang unik dan yang lucu, seperti kita bisa mengetahui
tentang asal usul mata duitan. Hayooo buat kamu yang mata duitan....
Heeee. Di ruangan ini pula terdapat patung-patung yang menggambarkan
cerita proses peminjaman uang di jaman dahulu. Keluar dari ruangan ini
kita berada di teras tengah lantai atas dari bangunan museum ini,
terlihat halaman tengah dari museum ini, buat ikka selain cerita
tentang museum ini, ikka juga menikmati arsitekur dari bangunan-bangunan
ini, setiap sudut membuat tangan ini ingin memotret semuanya.
Kalau
sebelumnya kita lebih ditekankan akan cerita - cerita sejarah, di
ruangan berikutnya justru akan menyajikan koleksi koleksi mata uang yang
pernah ada di indonesia, untuk di ruangan ini kita tidak diperbolehkan
memotret dengan menggunakan blitz kamera. Untuk menuju ke ruangan
koleksi uang ini kita melewati lorong dan yang menarik di sini adalah
ada papan display bergambarkan uang kertas, di mana kepala orangnya yang
berada di pecahan uang itu bisa digantikan dengan kepala kita. Nahhhh
siapa mau coba menjadi model uang kertas ini?
Memasuki ruangan
koleksi uang ini kita akan disapa oleh pintu besi baja serupa dengan
pintu brankas yang sangat besar, sesampainya di dalam koleksi-koleksi
uang sudah bisa kita lihat, untuk memperjelas mata uang tersebut kita
bisa melihatnya dengan menggunakan kaca pembesar yang sudah disediakan
di sana. Bentuk mata uang kita ternyata beragam sejauh ini kita mengenal
bentuknya hanya bulat dan persegi panjang, tapi ternyata tidak juga
lho... ada yang bentuknya seperti segitiga maupun yang seperti berbentuk
pulau Jawa, penasaran bukan???
Satu hal yg tidak boleh lupa kalau berkunjung ke museum ini, yaitu siapkan persedia makanan yang cukup, karena cukup melelahkan sekali, tim kita sempat kelaparan banget......
Penulis
adsregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar