Motto

Motto Hidup Selamat Datang di Website adsregar.blogspot.com
Hargailah waktu karena waktu tidak dapat diulang kembali


Bagi yg mau ujian ON-LINE tunggu waktunya Sesuai dgn Jadwal
soal saya buka kalau ada jadwal ujian
Terima Kasih.

Rabu, 14 Oktober 2009

Arti Paskah Bagi Umat Kristiani

P A S K A H A D A L A H S E B U A H K E H I D U P A N
P A S K A H A D A L A H Sebuah Kedidupan ^^ “Ia harus bangkit dari antara orang mati,”. Saudara-saudariku seiman yang dikasihi dalam cinta Kristus yang bangkit. Ijinkan saya meperdengarka… more →




P A S K A H A D A L A H Sebuah Kedidupan ^^

“Ia harus bangkit dari antara orang mati,”. Saudara-saudariku seiman yang dikasihi dalam cinta Kristus yang bangkit. Ijinkan saya meperdengarkan pada kalian sebuah permenungan tentang cinta Tuhan kepada umat manusia. Kebangkitan adalah sebuah cetusan terdalam yang mengungkapkan kesetiaan Allah dalam sejarah keselamatan. Cinta dan kesetiaan yang mendalam terhadap Yesus mendorong Maria untuk untuk berada di kuburan pada jam dini hari. Cinta itulah yang membuat dia percaya bahwa Yesus masih hidup.
Menurut tradisi, Yesus menunjukkan diri secara pribadi kepada Petrus sesudah Dia bangkit. Orang yang menaruh cinta kepada Kristus yang bangkit senantiasa menaruh kepastian dalam hidup ini. Pahit, getirnya hidup, kekecewaan dan kegagalan, sengsara dan kematian adalah awal dan jalan menuju persatuan yang sempurna dengan Kristus yang dicintainya.
Optimisme senantiasa mewarnai hidup orang yang mencintai Kristus yang bangkit. Hal ini berindikasikan bahwa Allah tidak hanya mewahyukan bahwa Yesus hidup. Hidup Kristus yang mulia mempunyai arti keselamatan bagi manusia. Itulah isi pokok pewahyuan Allah dan iman para murid. Paulus berkata bahwa Yesus “oleh kebangkitanNya dari antara orang mati dinyatakan Anak Allah yang berkuasa,(Rm.1:4). Dalam khotbah Petrus pada hari pentekosta tidak dipakai gelar “Anak Allah” tetapi Tuhan dan Kristus.(Kis.2:36). Dengan kebangkitan Allah menyatakan dukunganNya terhadap Yesus. Dengan kebangkitan menjadi jelas, bahwa Yesus sungguh di utus oleh Allah.
Namun yang lebih penting bahwa dengan kebangkitan menjadi jelas bahwa Yesus diterima oleh Allah. Pada hal wafat Yesus pada Kayu Salib memberi kesan bahwa Yesus ditolak oleh Allah. Kebangkitan tidak hanya mengubah pandangan para murid terhadap diri Yesus sendiri, melainkan juga terhadap wafatNya. Bagi orang Yahudi segala kemalangan di dunia ini hukuman untuk dosa (Yoh.9:1-2), apalagi kematian. Dengan kebangkitanNya menjadi jelas bahwa Yesus bukan Pendosa.. Jadi wafatNya juga bukan hukuman untuk dosa.
Maka ada sebuah pertanyaan yang perlu direfleksikan oleh semua kita, mengapa Yesus harus mati, kalau ternyata Ia tidak mempunyai dosa ?. Dan dari pertanyaan ini timbul kesadaran bahwa Yesus memang tidak mati karena dosaNya tetapi karena dosa-dosa kita. Dasar wafat Kristus adalah solidaritas dengan orang berdosa. Maka prinsip solidaritas itu dapat di balik. Jika Kristus senasib dengan kita sampai pada kematian, maka kita tetap bersatu dengan Kristus, juga dalam kebangkitan. Karena Kristus sudah terlanjur bersatu dengan kita., maka dengan menarik Kristus, Allah menarik kita semua bersama Kristus. Keyakinan ini dirumuskan dengan mengatakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang yang telah meninggal (1Kor.15:20). Jadi Kristus sebagai buah sulung (bdk.ay.23).
Yesus diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan demi pembenaran kita (Rom.4:25). Kebangkitan itu inti pokok keselamatan. Kebangkitan Kristus tidak hanya merupakan dasar dan awal iman Kristen. Bagi kita sekarang paska adalah juga perayaan yang paling besar, liturgy paska tidak merupakan pengenangan akan kebangkitan dalam pengalaman para murid, tetapi juga kebangkitan Kristus atau paska dirayakan kemuliaan Kristus yang dilambangkan dengan lilin paska, yang dinyalakan dengan api baru (lambang kebaruan hidup). Di sini kegelapan dosa dihalau oleh cahaya tugu api. Bagi umat yang mengimani Kristus, dibebaskan dari kejahatan dunia dan kegelapan dosa. Paska merupakan perayaan keselamatan, yang dinyatakan terutama dengan lilin paska dan sakramen Baptis.
Mari saudara dan saudariku, kita teguh dalam iman agar kita pun bangkit dari keletih-lesu-an kita. Semoga kita sungguh merasakan dan menghayati “Kebangkitan” sebagai sebuah kehidupan baru yang dialami oleh setiap kita sepanjang hidup kita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar